Skip to main content

Bluetooth

sejarah mengenai tentang Bluetooth........
Bluetooth, siapa yang tidak kenal bluetooth, piranti ini sudah jamak di handphone saat ini.
Bluetooth adalah teknologi komunikasi tanpa kabel (wireless), bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz.
Secara sederhana, bluetooth adalah teknologi tanpa kabel yang dapat mengoneksikan dua perangkat yang berbeda. Teknologi ini mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time dengan jangkauan layanan berjarak dari 1, 10 dan 100 meter.
Bulan Juli 1999, awal kemunculan bluetooth versi 1.0, versi ini masih memiliki beberapa kelemahan diantaranya pengaturan koneksi yang rumit dan masih diterapkannya perintah manual sehingga keamanan pengguna tidak terjamin. Teknologi bluetooth makin berkembang dengan kehadiran bluetooth versi 1.1 dan 1.2. Perbaikan dilakukan dalam mendukung channel yang tidak terenkripsi. Juga mengakomodasi kecepatan transmisi hingga 1 Mbit/detik dan tahan terhadap interferensi frekuensi radio.
Bluetooth versi berikutnya 2.0 dirilis pada tahun 2004. Perbedaan utama adalah fitur Enhanced Data Rate (EDR) untuk transfer data yang lebih cepat. Tingkat kecepatan diklaim mencapai 3 Mbit/detik meskipun pada prakteknya hanya mencapai 2.1 Mbit/detik. Kemudian era bluetooth versi 2.1 memperkenalkan SSP (secure simple pairing), yang meningkatkan sisi keamanan pengguna.
Baru pada tahun 2009, diperkenalkan bluetooth versi 3.0+HS (High Speed). Secara teoritis, tingkat perpindahan data dimaksud mencapai 24 Mbit/detik. Fitur utama adalah AMP, yaitu tambahan jaringan WiFi sebagai data berkecepatan tinggi.
Adapun beberapa kelebihan teknologi bluetooth antara lain daya jangkau dapat menembus dinding, kotak dan berbagai rintangan lain, tidak memerlukan kabel penghantar selain kegunaan sebagai perantara modem.
Sementara berbagai kekurangan diantaranya sistem menggunakan frekuensi sama dengan gelombang LAN standar, pengguna akan kesulitan melakukan transfer apabila ditemukan banyak koneksi bluetooth dalam suatu ruangan dan banyak virus beredar melalui teknologi ini.

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.
Asal nama bluetooth dan lambangnya
Nama “bluetooth” berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna gelap. Ia adalah raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam.
Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu H-rune.gif (Hagall) dan Runic letter berkanan.png (Blatand) yang kemudian digabungkan.
Sejarah
Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth berupa card yang menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari card untuk Wireless Local Area Network (WLAN).
Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15)
Time Slot
Kanal dibagi dalam time slot-time slot, masing-masing mempunyai panjang 625 ms. Time slot-time slot tersebut dinomori sesuai dengan clock bluetooth dari master piconet. Batas penomoran slot dari 0 sampai dengan 227-1 dengan panjang siklus 227. Di dalam time slot, master dan slave dapat mentransmisikan paket-paket dengan menggunakan skema TDD (Time-Division Duplex). Master hanya memulai melakukan pentransmisiannya pada nomor time slot genap saja sedangkan slave hanya memulai melakukan pentransmisiannya pada nomor time slot ganjil saja.
Protokol
Maksud dari protokol adalah untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi dengan menggunakan teknologi Bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti RFCOMM diambil dari protokol-protokol yang sudah ada dan protokol ini hanya dimodifikasi sedikit untuk disesuaikan dengan kepentingan bluetooth. Stack protokol bluetooth dapat dibagi ke dalam empat layer sesuai dengan tujuannya.
Pengukuran
Ada tiga aspek dalam melakukan pengukuran Bluetooth: pengukuran RF (Radio Frequency), protokol dan profile. Pengukuran radio dilakukan untuk menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan untuk menentukan kualitas sistem serta dapat menggunakan perangkat alat ukur RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter, digital signal generator dan bit-error-rate tester (BERT).
Dari informasi Test & Measurement World, untuk pengukuran protokol, dapat menggunakan protocol sniffer yang dapat memonitor dan menampilkan pergerakan data antar perangkat bluetooth. Pengukuran profile dilakukan untuk meyakinkan interoperability antar perangkat dari berbagai macam vendor.
Fitur Keamanan
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut:
  1. Enkripsi data.
  2. Autentikasi user
  3. Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec)
  4. Output power control
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Tel Aviv University, mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap dengan proses pairing berpasangan.
Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi pada komunikasi selanjutnya. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap.

Bluetooth FHSS vs WLAN DSSS
Bluetooth lebih memilih metode FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum) dibandingkan dengan DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum). Alasan bluetooth tidak menggunakan DSSS antara lain sebagai berikut :
  1. FHSS membutuhkan konsumsi daya dan kompleksitas yang lebih rendah dibandingkan DSSS hal ini disebabkan karena DSSS menggunakan kecepatan chip (chip rate) dibandingkan dengan kecepatan simbol (symbol rate) yang digunakan oleh FHSS, sehingga cost yang dibutuhkan untuk menggunakan DSSS akan lebih tinggi.
  2. FHSS menggunakan FSK dimana ketahanan terhadap gangguan noise relatif lebih bagus dibandingkan dengan DSSS yang biasanya menggunakan OPSK ( untuk IEEE 802.11 2 Mbps) atau CCK ( IEEE 802.11b 11 Mbps).
Walaupun FHSS mempunyai jarak jangkauan dan transfer data yang lebih rendah dibandingkan dengan DSSS tetapi untuk layanan dibawah 2 Mbps FHSS dapat memberikan solusi cost-efektif yang lebih baik.
Aplikasi dan Layanan
Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.
Range yang dapat dijangkau oleh Bluetooth adalah 10 meter atau 30 feet. Sistem Bluetooth juga menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint. Produk bluetooth dapat berupa PC card atau USB adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat. Sedangkan perangkat yang dapat dikombinasikan dengan Bluetooth diantaranya: handphone, kamera, personal computer (PC), printer, headset, Personal Digital Assistant (PDA), dan lainnya. Aplikasi-aplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sebagainya.

Kelebihan
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
  1. Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter
  2. Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat
  3. Bluetooth dapat mensinkronisasi database dari handphone ke komputer
  4. Dapat digunakan sebagai perantara modem
  5. Di Indonesia, perkembangan bluetooth mengacu pada negara-negara maju dan sudah banyak sekali perangkat yang dilengkapi dengan sistem bluetooth sehingga memudahkan berbagai proses transfer data
Kekurangan
Kekurangan dari sistem Bluetooth adalah:
  1. Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
  2. Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
  3. Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
  4. Di Indonesia, sudah banyak beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth dari handphone

Comments

Popular posts from this blog

PENDAFTARAN SILAT TAUHID INDONESIA

KUTIPAN SINGKAT Ilmu beladiri sudah berdiri sejak lama di bumi tanah air Indonesia tercinta. Berbagai macam silat seperti ilmu tenaga luar sampai yang main pernafasan alias biasa orang sebut dengan tenaga dalam. Seperti SILAT TAUHID INDONESIA(STI) yang pusatnya ada di Yogyakarta Silat Tauhid mendalami ilmu tenaga luar dan tenaga dalam. Tapi passion nya lebih ke tenaga dalam, jurus-jurus STI menggunakan huruf hijaiyah dari tingkatan paling dasar (Iqro’) sampai tingkatan pendekar (Akbar) dari dasar sampai ke pendekar bisa di tempuh kurang lebih 3 - 4 tahun (jika latihanya rutin). LINTAS SEJARAH Dasar Keilmuan (Rahasia dzikir) dalam padepokan ilmu sujud tenaga dalam Silat Tauhid Indonesia berasal dari Rasullullah Muhammad S.A.W (Hadist Tabrani-Baihaqi) sampai ke Syayidina Ali – Syeikh Abdul Kadir Jaelani – Syeikh Ahmad Alfalatil Bauni. Sampai ke tangan Syeikh Maulana Makdum Ibrohim atau dikenal sebagai Sonan Bonang. Oleh Sunan Bonang jurus-jurusnya diciptakan beliau dari g
PERJALANAN YOGYAKARTA KE BOJONEGORO VIA KERETA API Haloo gays… sudah lama banget tidak menceritakan pengalaman saya…kali ini saya mau share pengalaman perjalan saya dari jogja ke bojonegoro dengan menggunakan kereta api. Kenapa saya menggunakan perjalanan kereta api, kalau dari pengalaman pribadi menggunakan kereta api disamping cepat dan nyaman (perjalanan ini tanpa pindah kereta api). Pelayanan kereta api dari beberapa bulan terakhir ini sudah mulai nyaman di hati konsumen dari segi fasilitas ekonomi bahkan sampai eksekutif, untuk fasilitas ekonomi sendiri sudah dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC) tapi juga masih sebagian penumpang masih mengeluhkan hal ini karena kurang dingin atau problem yang lain. Kali ini saya sharing perjalanan via kereta api dari stasiun tugu (Yogyakarta) ke stasiun Sumberrejo (Bojonegoro), perjalanan ini bisa menggunakan alternative jalur tengah ke utara atau melalui jalur selatan ke utara (melalui jalur shurcut surabaya gubeng – Surabaya pasar

Perhitungan otomatis dengan JavaScript dengan checkbox

dibawah ini scriptnya : <html> <script type="text/javascript"> function tugas2() { var jumlah=0; var harga; if(document.getElementById("menu1").checked) { harga=document.getElementById("menu1").value; jumlah=jumlah+parseInt(harga); } if(document.getElementById("menu2").checked) { harga=document.getElementById("menu2").value; jumlah=jumlah+parseInt(harga); } if(document.getElementById("menu3").checked) { harga=document.getElementById("menu3").value; jumlah=jumlah+parseInt(harga); } document.getElementById("total").value=jumlah; } function inputan (){ var total; var bayar; var kembalian; total = document.getElementById("total").value; bayar = document.getElementById("bayar").value; kembalian = parseInt(bayar)-parseInt(total); document.getElementById("kembali").innerHTML=kembalian; } <